Laporan Praktikum Flip Flop
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK DIGITAL
RANGKAIAN FLIP-FLOP
Disusun oleh :
Rosalia Kusumasari
TK-1B / 3.33.16.1.21
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN AJARAN
2016 / 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua rangkaian logika yang telah diuraikan di bagian depan adalah rangkaian logika kombinasi yang keadaan keluarannya setiap saat hanya ditentukan oleh kombinasi masukan yang diberikan pada saat itu. Setiap sistem digital akan mempunyai bagian yang merupakan rangkaian kombinasi. Disamping itu, dalam sistem digital juga, pada umumnya, dipergunakan bagian rangkaian yang dapat mengingat keadaan keluarannya sebelumnya dan keluarannya untuk suatu kombinasi masukan tertentu juga tergantung atas keadaan keluarannya sebelum masukan itu dikenakan. Bagian rangkaian demikian disebut sebagai rangkaian berurut (sequential). Rangkaian logika berurut juga pada umumnya memakai rangkaian logika kombinasi, setidak-tidaknya pada rangkaian masukannya.
Rangkaian logika berurut dibedakan atas dua jenis, yaitu serempak (synchro nous) dan tak-serempak (asynchronous). Dalam rangkaian serempak, perubahan keadaan keluaran hanya terjadi pada saat-saat yang ditentukan saja. Walaupun masukan berubah diantara selang waktu yang ditentukan itu, keluaran daripada rangkaian itu tidak akan berubah. Berbeda dari rangkaian yang serempak, keluaran dari pada rangkaian tak-serempak berubah menurut perubahan masukannya dan keluaran itu dapat berubah setiap saat masukan berubah. Umumnya rangkaian tak-serempak ini memakai unsur tundaan waktu pada lintasan umpan baliknya. Tundaan waktu ini biasanya diperoleh dari gerbang-gerbang pada lintasan itu. Unsur pengingat (memory) yang paling umum dipakai pada rangkaian berurut serempak adalah flip-flop. Setiap flip-flop dapat menyimpan satu bit (binary digit).
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menjelaskan sebuah pembelajaran bagi mahasiswa baru yang bernama flip flop. Dalam makalah ini akan di jelaskan pengertian, fungsi dan tujuan flip flop. Selain itu juga di jelaskan cara penggunaan dan jenis jenis dari gerbang flip flop. Sehingga Mahasiswa mampu mengenal dan memahami flip flop sebagai pembelajaran yang bermanfaat.
BAB II
DASAR TEORI
Pemahaman terhadap rangkaian flip-flop (FF) ini sangat penting karena flip-flop dapat
menyimpan data, mengingat informasi (memori) dan menghitung. Keadaan keluaran
flip-flop bias berada dalam kedaan tinggi (1) atau keadaan rendah (0), untuk selang
waktu yang dikehendaki. Biasanya untuk mengubah keadaan tersebut diperlukan
suatu pemicu. Ada berbagai macam flip-flop :
a) Ditinjau dari cara kerjanya dikenal :
- flip-flop RS
- D-type flip-flop
- J-K flip-flop
- T-type flip-flop
b) Ditinjau dari cara pengaturan flip-flop, dikenal :
- Non clocked flip-flop
- Clocked flip-flop
c) Ditinjau dari jenis pulsa yang mengatur flip-flop, dikenal :
- pulse triggered flip-flop
- edge triggered flip-flop, terbagi lafi menjadi :
· Negative edge triggered circuit
· Positive edge triggered circuit
Berikut ini akan dibahas sebagian dari jenis flip-flop tersebut, diantaranya :
I. Flip-flop SR
Flip-flop SR merupakan rangkaian dasar untuk menyusun berbagai jenis flip-flop yang
lainnya. Ia dapat disusun dari dua buah gerbang NAND (gambar 1) atau dua buah
gerbang NOR (gambar 2)
gambar 1. Flip-flop dari gerbang NOR dan Tabel Kebenarannya

gambar 2. Flip-flop dari gerbang NAND dan Tabel Kebenarannya

Mengeset flip-flop berarti membuat jalan keluar Q = 1 dan Mereset flip-flop membuat
jalan keluar Q = 0 dari kondisi stabil atau tidak berubah. Mengeset flip-flop dari
gerbang NAND dapat dilakukan dengan membuat S = 0 dan mereset dilakukan
dengan membuat R = 0. Sedangakan Mengeset flip-flop darigerbang NOR dapat
dilakukan dengan membuat S = 1 dan mereset dilakukan dengan membuat nilai R =
0.
gambar 3. sinyal keluaran pada Flip-flop SR

II. Flip-Flop SR terlonceng
Flip-flop jenis ini dapat dirangkai dari flip-flop SR ditambah dengan dua gerbang AND
atau NAND untuk memasukan pemicu yang disebut dengan sinyal clock (ck)
gambar 4. Flip-flop dari gerbang NAND dan Tabel Kebenarannya

Dari table kebenaran kedua rangkaian diatas terlihat bahwa :
Untk sinyal clock yang tinggi (1), flip-flop ini bekerja seperti flip-flop SR dari gerbang
NOR, sedagkan ntuk sinyal clock yang rendah (0), keluaran Q tidak tergantung pada
input S dan R, tetapi tetap mempertahankan keadaan terakhir sampai datangnya
sinyal clock berikutnya. Sebagai illustrasi, berikut ini diberikan contoh bentuk sinyal Q.
gambar 5. Hubungan antara Q dengan SR dan clock

III. Flip-Flop Data (FF-D)
Pada Flip-Flop SR ada nilai-nilai masukan yang terlarang. Untuk menghindari adanya
nilai terlarang tersebut, disusun suatu jenis Flip-Flop lain yang dinamakan Flip-Flop
Data. Rangkaian ini dapat diperoleh dengan menambahkan satu gerbang NOT pada
masukan Flip-Flop terlonceng sebagai berikut:
gambar 1. Flip-flop dari gerbang NAND dan Tabel Kebenarannya

Dari gambar 3 tersebut terlihat bahwa untuk sinyal clock yang rendah, keluaran Q
akan tetap “terkunci” atau “tergeranda”1 pada nilai terakhirnya . dalam hal ini dapat
dikatakan bahwa pada saat keadaan clock rendah, sinyal masukan D tidak
mempengaruhi keleuaran Q. sedangkan untuk sinyal clock yang tinggi (ck = 1), maka
diperoleh keluaran yang sesuai dengan data D yang masuk saat itu.

BAB III
METODA PEMBAHASAN
3.1. Alat & Bahan
PCB
2 Resistor 470Ω
2 resistor 100kΩ
2 Elco 2N3904
Kabel Jumper
Solder
Tenol
2 LED 5W
3.2. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan pastikan semua dalam kondisi yang baik.
2. Rangkai komponen seperti pada gambar di bawah ini :
3. Solder kaki-kaki komponen agar terkoneksi dengan komponen yang lain seperti pada gambar di bawah ini :
4. Setelah semua terhubung beri kabel yang menyambung ke batteray agar rangkaian diberi muatan listrik agar bisa menyala.
5. Amati hasil percobaan tersebut.
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
Hasil dari percobaan ini klik link berikut ini :
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :
Flip-flop merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan, dengan menggunakan konsep elektronika yang memiliki berbagai jenis dan kegunaan yang berbeda.




infonya sangat bermanfaat gan
ReplyDeletesolder infrared